PASURUAN – Pasca prosesi pelantikan atau pengucapan sumpah/janji pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan masa jabatan 2024-2029 secara definitif dalam rapat Paripurna yang digelar di gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, pada Kamis (3/10) siang.
Dalam hal ini, Ayi Suhaya selaku Wakil Gubernur (Wagub) Jatim LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) mengucapkan selamat sekaligus berpesan agar sumpah atau janji yang disampaikan oleh para pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan betul betul dijalankan dengan baik dan benar.
“Kita ucapkan selamat kepada ketua serta wakil – wakil DPRD kabupaten Pasuruan. Saya berharap, tadi ada sumpah/janji terhadap masyarakat, Bangsa dan Negara, tentu Janji ini harus ditepati termasuk oleh 50 anggota DPRD lain yang ada di kabupaten Pasuruan”, ujarnya, dengan suara khasnya yang lantang dan tegas.
Mewakili atas nama masyarakat, Ayi Suhaya sangat berharap agar kebijakan yang diambil DPRD betul-betul harus pro kepada kepentingan masyarakat luas dan bukan pada kepentingan pribadi ataupun golongan.
“Kebijakannya harus pro terhadap rakyat, ini yang penting. Kedua, saya berharap DPRD ini berkomitmen untuk mendorong dalam memberantas korupsi. Dan yang ketiga, kepada 50 DPRD yang ada disini ini jangan main proyek, rusak kalau DPRD main proyek”, paparnya.
Bukan hanya itu, Ayi Suhaya juga ingin agar Pemerintah Kabupaten Pasuruan betul betul serius dalam menangani kemiskinan dan juga pengangguran salah satunya dengan cara menarik investasi dari luar maupun dalam untuk masuk di kabupaten Pasuruan.
Disisi lain, Ayi juga meminta kepada pihak pemerintahan baik eksekutif maupun legislatif agar dapat memberikan layanan kesehatan termasuk pendidikan secara gratis terutama bagi masyarakat yang kurang mampu.
“Banyak masyarakat kita ini yang kurang mampu dan itu harus mendapat pendidikan gratis, biar masyarakat ini makin cerdas. Kalau SDM-nya cerdas, kita yakin untuk membangun kabupaten Pasuruan dengan lahir batin ini bisa terwujud”, katanya.
Adapun di bidang pertanian, Ayi Suhaya menginginkan agar pemerintah memikirkan soal kelangkaan pupuk subsidi seperti yang dikeluhkan para petani termasuk bagi para nelayan yang selama ini banyak terikat hutang dengan rentenir atau pengepul ikan.
“Juga ada keluhan petani terkait kelangkaan pupuk, maka DPRD harus mendorong kepada pemerintah bagaimana mencari solusi. Juga terkait masalah nelayan, banyak yang terjerat masalah rentenir. ini juga harus dipikirkan, agar bagaimana mereka bisa menikmati hasil dengan harga yang sesuai di pasaran”, terangnya.
Lanjut Ayi Suhaya, “Jadi permasalah komplek yang ada di kabupaten Pasuruan, saya minta kepada para anggota DPRD apalagi para pimpinan DPRD baru dilantik tentu harus segara tanggap, responsif, dan terpanggil hatinya untuk segera menyelesaikan persoalan yang ada”, pungkas Ayi, usai acara pengucapan sumpah/janji pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan digelar. (Eko)
