Portal DIY

Hadapi PORDA 2025, KONI Sleman Gelar Workshop Penyusunan Program Pelatihan Puslatkab

Portal Indonesia
209
×

Hadapi PORDA 2025, KONI Sleman Gelar Workshop Penyusunan Program Pelatihan Puslatkab

Sebarkan artikel ini

 

SLEMAN – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sleman kembali menggelar Workshop peningkatan kualitas pelatih atlet.

Jika workshop pertama 8 Juni lalu mengupas tentang Panduan Tes Fisik Atlet, workshop kedua Sabtu (8/6/2024) membahas tentang Penyusunan Program Pelatihan Puslatkab tahun 2024.

Workshop Penyusunan Program Pelatihan Puslatkab tahun 2024 yang berlangsung di Ruang Sidang Lantai 3 GPLA FIKK UNY,diikuti oleh puluhan pelatih dari 44 cabang olahraga anggota KONI Sleman. Sedang pelaksanaanya dibuka oleh ketua KONI Sleman, dr Joko Hastaryo, M.Kes.

Dalam workshop kedua ini, menghadirkan dua orang narasumber. Yaitu Dr H.Fauzi, M.Si serta Dr.M. Irvan Eva Salafi, M.Or yang keduanya merupakan dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Dalam laporanya Ketua Panitia Penyelenggara, Dr Agus Susworo DM MPd mengatakan bahwa, Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY yang akan digelar di Gunungkidul 2025 mendatang, KONI Sleman memasang target mempertahankan predikat juara Umum.

Untuk bisa meraih target tersebut, maka semua cabor di Sleman harus bisa meraih juara umum di cabornya masing-masing.

Karenanya, workshop ini dimaksudkan untuk memberi pemahaman lebih pada pelatih, untuk melihat kondisi fisik atlet-atlet yang akan tergabung dalam tim Puslatkab Sleman.

Selain itu pelatih juga harus mampu menyusun program pelatihan yang tepat, sehingga bisa melahirkan atlet berkualitas, yang akhirnya pada PORDA tahun 2025 mendatang, KONI Sleman bisa meraih juara umum lagi.

Sementara itu, wakil ketua KONI Kabupaten Sleman Sukiman Hadiwijaya berpesan dalam menentukan atlet yang akan diikut sertakan dalam Puslatkab KONI Sleman 2024, pelatih harus bersikap tegas dengan menghilangkan rasa “Ewuh Pekewuh”.

“Pelatih cabang olahraga harus ikut mewujudkan kekompakan yang harmonis antara pelatih, pengurus cabor, atlet maupun orang tua atlet. Jika ada suatu permasalahan dalam menentukan keputusan harus dimusyawarahkan bersama, sehingga hasilnya menjadi lebih baik dan memuaskan semua pihak, yakni dapat meraih apa yang diharapkan pada Porda DIY 2025 mendatang,” tegasnya.

Baca Juga:  KSB dan PDI Perjuangan Gabung, Bentuk Koalisi Sleman Baru

Dalam paparanya, Dr Fauzi mengupas tentang arti pentingnya pembutan program pelatihan bagi pelatih dalam melatih atlet binaanya. Menurut Fauzi, dalam menyusun program pelatihan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Diantaranya harus mengetahui jadwal kompetisi, memahami event lain yang mendukung, memahami kondisis awal atlet terutama tentang konndisi fisik atlet, teknik yang dimiliki atlet serta kualitas psikologi atau mental atlet.

Sedang Dr.M. Irvan Eva Salafi, M.Or dalam kesempatan tersebut melatih praktek langsung cara pembuatan program pelatihan.

Dengan praktek langsung, diharapkan dalam menghadapi Puslatkab 2024 yang akan dilaksanakan mulai 1 Juli hingga 9 September 2024 mendatang, para pelatih bisa membuat program pelatihan dengan tepat. (Brd)

*) Ikuti Berita Terbaru Portal Indonesia di Google News klik disini dan Jangan Lupa di Follow.