Portal DIY

Proses Pilkada 2024, Bawaslu Sleman Ingatkan OPD Jaga Netralitas

Portal Indonesia
50
×

Proses Pilkada 2024, Bawaslu Sleman Ingatkan OPD Jaga Netralitas

Sebarkan artikel ini
Ketua Bawaslu Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar (Brd/Portal Indonesia)

SLEMAN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman mengingatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk senantiasa menjaga netralitas dalam proses Pilkada 2024.

Oleh karena itu, seluruh Aparatur Sipil Negara Kabupaten Sleman dalam proses Pilkada 2024 ini juga harus bersikap netral.

Peringatan tersebut disampaikan oleh Ketua Bawaslu Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar dikantornya, Selasa 17 September 2024. “OPD harus sangat berhati-hati dalam melaksanakan kegiatan yang melibatkan anggaran negara, terutama yang melibatkan pihak ketiga,” tegas Arjuna.

Untuk mewujudkan Pilkada yang aman tgertib dan lancar, maka selama proses Pilkada 2024, Badan pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman akan melakukan pengawasan ketat, dan bila menemukan pelanggaran maka pelakunya akan ditindak sesuai ketentuan yang berlaku.

Ia menambahkan bahwa pengawasan ketat yang dilakukan Bawaslu Sleman ini, untuk mencegah timbulnya persepsi di masyarakat tentang ketidaknetralan OPD tertentu.

Kantor Sekretaris Bawaslu Sleman (Brd/Portal Indonesia)

Pentingnya pengawasan ini semakin ditekankan mengingat Pilkada Sleman 2024 diikuti oleh dua pasangan calon petahana, yaitu Kustini Sri Purnomo-Sukamto dan Harda Kiswaya-Danang Maharsa.

Kustini Sri Purnomo saat ini menjabat Bupati Sleman dan Danang Maharsa menjabat Wakil Bupati Sleman.

Dalam upaya mewujudkan Pilkada yang aman tertib dan lancar, Bawaslu Sleman juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi jalannya Pilkada. Masyarakat dapat melaporkan dugaan pelanggaran melalui ‘call center’ Bawaslu Sleman di nomor 0811-2652-129.

Selain itu, Bawaslu telah membentuk kelompok kerja khusus untuk memantau netralitas aparatur sipil negara (ASN).

“Kami berharap dengan upaya bersama, Pilkada Sleman 2024 dapat berjalan dengan demokratis, jujur, tertib dan lancar,” kata Arjuna mengakiri percakapan. (Brd)