Nasional

9 Tips Hadapi Cuaca Panas Ekstrim Dari Kemenkes Dan Gejala Yang Harus Diwaspadai

11
×

9 Tips Hadapi Cuaca Panas Ekstrim Dari Kemenkes Dan Gejala Yang Harus Diwaspadai

Sebarkan artikel ini
9 Tips Hadapi Cuaca Panas Ekstrim Dari Kemenkes Dan Gejala Yang Harus Diwaspadai

JAKARTA – Berikut sembilan tips menghadapi cuaca panas ekstrem yang terjadi belakangan ini.

Cuaca panas yang ekstrim akhir-akhir ini banyak diperbincangkan karena hampir seluruh masyarakat Indonesia merasa sangat panas.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini mengindikasikan cuaca panas ekstrem di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Pekan lalu, BMKG mencatat suhu maksimum di Indonesia mencapai 37,2°C, di Ciputat, Tangerang Selatan.

Menanggapi cuaca panas akhir-akhir ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat untuk waspada saat beraktivitas di luar ruangan.

Kemenkes membagikan tips menghadapi cuaca panas agar masyarakat tetap terjaga kesehatannya.

Ikuti tips berikut ini untuk menghindari efek cuaca panas saat Anda atau sering berada di luar ruangan, mengutip dari Kementerian Kesehatan.

9 Tips Menghadapi Cuaca Panas Ekstrim

1. Cegah dehidrasi dengan banyak minum air putih.

Masyarakat diminta banyak minum air putih dan tidak menunggu haus.

2. Hindari minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis.

3. Hindari kontak dengan sinar matahari langsung.

Orang dapat menggunakan topi atau payung saat berada di luar ruangan.

4. Kenakan pakaian yang ringan dan longgar

5. Hindari menggunakan pakaian berwarna gelap agar tidak menyerap panas

6. Sebisa mungkin berlindung antara pukul 11.00 – 15.00

7. Jangan meninggalkan siapa pun di dalam kendaraan dalam kondisi terparkir.

Baik dengan jendela terbuka atau tertutup.

8. Gunakan tabir surya minimal 30 SPF.

Gunakan pada kulit yang tidak tertutup pakaian sebelum keluar rumah.

9. Simpan botol semprot berisi air dingin di dalam kendaraan.

Kementerian Kesehatan juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap beberapa gejala yang muncul saat menghadapi cuaca panas.

Orang Waspada saat gejala muncul:

1. Keringat berlebihan

2. Kulit terasa panas dan kering

3. Perasaan berdebar atau perasaan bahwa jantung berdetak lebih cepat

4. Kulit terlihat pucat

5. Kram di kaki dan perut

6. Mual, muntah, pusing

7. Urine sedikit dan berwarna kuning tua

Jika gejala tersebut dirasakan, maka segera dinginkan tubuh dengan kain basah atau spon basah pada pergelangan tangan, leher dan lipatan tubuh lainnya, serta banyak minum air putih.

Namun, jika Anda masih mengalami gejala, Anda dapat dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat untuk berobat.

Cuaca Panas Menurut BMKG

Baru-baru ini, wilayah Asia Tengah dikabarkan sedang dilanda gelombang panas atau Heartwave.

Namun menurut BMKG, suhu panas yang terjadi di Indonesia bukanlah gelombang panas.

Hal itu disampaikan dalam keterangan resmi bertajuk “Asian Heat Wave Masih Berlangsung, Tapi Belum Terjadi di Indonesia” yang dirilis 25 April 2023.

“Melihat karakteristik fenomena serta indikator statistik pengamatan suhu, tidak termasuk kategori gelombang panas, karena tidak memenuhi syarat tersebut,” kata BMKG dalam keterangan resmi yang disusun Tribunnews, Rabu (26/5/2023 ).

Ciri-ciri fenomena suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat gerak semu matahari.

Gerak semu matahari ini merupakan siklus yang normal dan terjadi setiap tahun.

Potensi suhu udara panas seperti ini juga bisa berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.

Berdasarkan indikator statistik suhu, lonjakan maksimum yang terjadi di Indonesia mencapai 37,2 derajat Celcius.

Suhu panas tertinggi tercatat selama pengamatan di stasiun BMKG di Ciputat pada 17 April 2023.

“Lonjakan suhu maksimum yang mencapai 37,2°C melalui pengamatan di stasiun BMKG di Ciputat pekan lalu hanya terjadi satu hari pada 17 April 2023,” kata BMKG dalam keterangan yang sama.

Temperatur tinggi tersebut telah turun dan kini temperatur maksimum yang terpantau berada pada kisaran 34 hingga 36°C di beberapa lokasi.

Variasi suhu maksimum 34°C – 36°C untuk wilayah Indonesia masih dalam kisaran normal klimatologi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Secara klimatologis, dalam hal ini untuk Jakarta, April-Mei-Juni merupakan bulan-bulan suhu maksimum mencapai puncaknya, selain Oktober-November.