PALI, SUMSEL. portal-indonesia.com — Gelaran pemilihan ketua Rukun Warga (RW) 01 Pelita pada bulan Pebruari lalu di Kelurahan Talang Ubi Timur, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), yang hingga saat ini masih menyisakan polemik, banyak dipertanyakan warga setempat.
Menurut Imam dari pihak panitia pemilihan, ketua RW 01, pemilihan tersebut sudah disetujui pihak Kelurahan Talang Ubi Timur.
Setelah data pendukung dinyatakan sudah lengkap, lanjut dia, pihak kelurahan pun mempersilahkan pihak panitia pemilihan untuk mengadakan pemilihan ketua RW 01 Pelita.
“Data pendukung yang disampaikan itu berupa pernyataan disertai tanda tangan warga yang menginginkan ketua RW 01 agar diganti dan diadakan pemilihan secara demokrasi, dengan melampirkan Kartu Keluarga serta nomor Handphone setiap warga yang menandatangani,” ujarnya, Kamis (24/3)
Setelah selesai melakukan pemungutan suara, hasilnya diserahkan kepada pihak kelurahan yang disaksikan oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
“Namun berita acara pemilihan, hingga saat ini belum ditanda tangani oleh Lurah dikarenakan informasi yang disampaikan ke kami, Lurah lagi cuti pada saat itu” ungkap panitia Pemilihan.
Setelah ditunggu beberapa lama, panitia mencoba menanyakan kembali perihal tersebut ke kelurahan setempat.
“Pada saat kami menanyakan hal tersebut, didapati informasi dari kelurahan, bahwa berkas sudah naik ke kecamatan, dan kami diberi petunjuk untuk mengkonfirmasi ke sana (pihak kecamatan)” ujar Imam.
Sementara Hermansyah Lurah Talang Ubi Timur mengatakan terkait persoalan tersebut terjadi pada saat dirinya belum menjabat sebagai Lurah.
Hal itu ia sampaikan saat ditemui awak media di ruang kerjanya pada tanggal 24 Maret 2022, seraya ia (Lurah Talang Ubi Timur) bertanya balik kepada awak media yang mengkonfirmasinya : “Siapa yang mengangkat dan memberhentikan RT/RW?”.
“Memang ada Pemilihan dan pasti ada yang menang, yang jadi pertanyaan ke kamu (Awak Media), yang mengangkat dan memberhentikan RT/ RW itu siapo (siapa.red)?, Dan pihak kecamatan lagi menyusun Perbub tentang Tata Cara Pemilihan RT/RW,” kata Lurah Talang Ubi Timur, Kamis (24/03).
Disinggung apakah sah atau tidak pemilihan ketua RW 01 Pelita, Hermansyah mengatakan yang menunjuk dan memberhentikan RT/RW, kewenangan Camat, dan hingga saat ini pihaknya belum menerima surat dari pihak kecamatan untuk pemberhentian ketua RW, hasil pemilihan dan pelantikan ketua RW.
“Untuk kasus RW 01 Pelita belum ada pemberhentian, dan ketua RW sebelumnya masih tetap masih menjabat. Selagi tidak ada surat pelantikan dari kecamatan masuk kesini (kantor kelurahan) bahwa si A menang, maka kami menganggap bahwa Indri masih sebagai RW yang sah,” pungkasnya.
Ditempat terpisah, Camat Talang Ubi Emilya mengatakan bahwa pada saat dirinya menjabat sebagai Camat pada awal Februari 2022, ia mengatakan kepada seluruh Lurah jajarannya, agar jangan ada dulu melaksanakan pemilihan RT/RW di kecamatan Talang Ubi.
Sementara menurut laporan yang diterimanya, bahwa pelaksanaan pemilihan Ketua RW 01 Pelita pihak warga dan panitia pemilihan tidak berkoordinasi dengan pihak kelurahan.
“Pada malam pemilihan staff saya menelpon dan mengatakan ada pemilihan Ketua RW, dan saya menjawab jangan dilaksanakan, dan staff saya menjawab tidak bisa Bu, sudah dilaksanakan pemilihan itu, namun kami tidak akan mengakomodir nama yang terpilih dan pemilihan tersebut tidak sah” beber Camat Talang Ubi kepada awak media.
Untuk diketahui, pemungutan suara pemilihan Ketua RW 01 Pelita, Kelurahan Talang Ubi Timur, terlaksana pada Sabtu 5 Februari 2022.
Pesertanya ada 2 (dua) orang calon dalam pemilihan ketua RW tersebut, yakni atas nama Jon Karter dan Suyatno.
Sementara hasil perolehan suaranya, atas nama Jon Karter Am.Fis sebanyak 121 suara dan Suyatno peroleh 27 suara. (Lidian Heri)
