BANYUWANGI – Sejumlah warung berdiri di atas lahan tepatnya di bahu jalan yang berada depan Koperasi Unit Desa (KUD) Wongsorejo Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi.
Mirisnya bahu jalan yang merupakan dibawah kewenangan Pemprov itu dijadikan sebagai ladang bisnis oleh oknum BPD.
Diduga lahan tersebut disewakan oleh oknum Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Wongsorejo yang juga menjabat sebagai Ketua KUD di Desa Wongsorejo.
Selain itu, keselamatan pengguna jalan terutama pejalan kaki dipertaruhkan akibat tidak sterilnya bahu jalan depan KUD Sumber Makmur Wongsorejo.
Hal ini menyebabkan ruang sepanjang jalan semakin penuh oleh aktivitas warung hingga bisa menimbulkan kemacetan, baik itu pagi hari ataupun malam hari.
Mendengar persoalan sewa menyewa lahan tempat warung, awak media ini langsung mendatangi pemilik warung yang di kelola oleh Kacung alias Pak Holil (55), Senin (17/1/2022)
Kacung mengatakan kalau dirinya telah menyewa lahan untuk bisa mendapatkan tempat lapak dagangannya mencari nafkah.
Dia juga mengatakan kalau dirinya diminta oleh oknum ketua koperasi untuk membayar sewa lahan selama 2 tahun sebesar 3,5 juta rupiah.
“iya mas, saya diminta pengelola sebesar Rp3.5 juta untuk sewa lapak menjual makanan dan makanan ringan,” ujar Kacung.
Meski dinilai cukup besar biaya sewa lahan tersebut, Kacung pun tetap membayarnya agar tetap bisa berjualan demi menafkahi keluarganya.
Ketika awak media portal-indonesia.com mendatangi kantor desa setempat untuk mendapatkan penjelasan langsung, Ketua BPD sedang tidak berada di lokasi dan tidak menjawab saat dihubungi lewat selulernya.
Hingga berita ini dimuat, Ketua BPD Wongsorejo masih belum memberikan tanggapan atau pun klarifikasi.(kur)
