SLEMAN – Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman memberikan bantuan kepada sejumlah warga Sleman yang terdampak bencana angin kencang, longsor, dan kebakaran.
Bantuan kebencanaan diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa kepada 5 perwakilan penerima bantuan di Aula Unit 1 Pemkab Sleman, Rabu (28/5/2025).
Kepala BPBD Kabupaten Sleman, Makwan dalam laporannya mengatakan bahwa bantuan kebencanaan ini diberikan kepada 51 kepala keluarga terdampak bencana alam pada bulan Maret sampai dengan Mei 2025.
“Bantuan kebencanaan diberikan dalam bentuk uang kepada 51 kepala keluarga dari 9 Kapanewon di wilayah Kabupaten Sleman,” jelasnya.
Lebih lanjut, Makwan menuturkan bahwa pemberian bantuan ini mengacu pada Peraturan Bupati Sleman Nomor 56 Tahun 2021 tentang pendoman pengelolaan bantuan bencana.
Sedangkan bantuan yang diberikan, nominalnya berbeda. Hal tersebut disesuaikan dengan hasil verifikasi oleh BPBD Sleman terkait dengan nilai kerusakan. Adapun keseluruhan bantuan yang diberikan sebesar Rp93.700.000.
Sementara itu Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menyampaikan rasa prihatinnya atas musibah yang dialami sejumlah warga Sleman akibat bencana alam.
Menurutnya, sekecil apapun bencana yang dialami, akan memberi dampak negatif, baik secara fisik, sosial, maupun psikologis. Bahkan, tidak jarang bencana alam meninggalkan rasa trauma yang mendalam.
“Pada hari ini Pemerintah Kabupaten Sleman hadir untuk menyampaikan wujud perhatian dan kepedulian dalam bentuk pemberian bantuan kepada saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” katanya.
Danang berharap, bantuan yang diberikan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kegiatan yang produktif atau setidaknya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga guna meringankan beban saudara-saudara, serta dapat menjadi motivasi untuk dapat pulih kembali dan menata kehidupan lebih baik lagi.
Mengingat wilayah Kabupaten Sleman tercatat rawan terhadap berbagai jenis bencana, seperti erupsi Gunung Merapi, gempa bumi, angin kencang, tanah longsor, maupun banjir yang kejadianya tidak bisa diprediksi sebelumnya, maka Danang menghimbau kepada seluruh warga Sleman untuk mewaspadai terhadap ancaman bencana yang mungkin terjadi di sekitarnya. (Brd)