SLEMAN- Lima wilayah kapanewon di Kabupaten Sleman, diterjang angin kencang, Senin sore kemarin. Selain menimbulkan kerugian hingga rutusan juta rupiah, angin kencang tersebut juga mengakibatkan tiga orang warga menderita loika berat dan dilarikan ke rumah sakit.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Selasa (15/10/2024), lima wilayah kapanewon di Sleman yang disapu angin Senin kemarin adalah wilayah Kapanewon Depok, Ngaglik, Ngemplan, Kalasan, dan wilayah Kapanewon Sleman.
Jenis kerusakan yang terjadi dampak dari angin kencang tersebut, antara wulayah kapanewon satu dengan lainya, tidak sama.
Di wilayah Kapanewon Depok terjadi di tujuh lokasi. Jenis kerusajkanya bermacam-macam. Antara lain 2 rumah rusak ringan, sejumlah pohon dan baliho ambruk dan tiga kendaraan roda dua dan roda empat rusak berat dan ringan.
Kemudian di Kapanewon Kalasan, angin kencang melanda di 26 lokasi.
Jenis kerusakanya bermacam-macam, yang antara lain sejumlah pohon dan baliho tumbang, 8 rumah rusak berat dan ringan, tiga bangunan tempat usaha rusak,sebuah tempat ibadah rusak dan tiga orang mengalami luka berat dan ringan.
Kerugian dampak angin kencang yang terjadi di wilayah kapanewon Kalasan ini mencalai Rp. 627.750.000,-
Sedang kerusakan yang terjadi wilayah Kapanewon Ngaglik terjadi di 60 titik dengan kerusakan berbagai macam. Diantaranya pepohonan tumbang, 86 rumah rusak ringan, sedang dan berat. Kerugian di wilayah ini mencapai Rp. 173 juta
Sementara angin kencang yang melanda di wilayah Kapanewon Sleman, mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan sejumlah tempat usaha juga rusak.
Menurut Kepala BPBD Sleman, Makwan total kerugian dampak angin kencang yang terjadi di kabupaten Sleman, Senin Kemarin mencapai ratusan juta rupiah. Evakuasi berbagai bangunan yang rusak akibat angin kecang Senin kemarin, dilakukan penduiduk setempat bersama relawan dan TNI –Polri Sleman.
Makwan memperkirakan, pancaroba ini, Aslremn rawan terjadi bencana angin kencang. Oleh Karena itu Nakwan mnengingatkan seluruh warga Sleman untuk selalu
meningkatkankewaspadaanya.
“Langkah yang harus dilakukan, antara lain pepohonan rawabn tumbang yang berada di dekat bangunan sebaiknya dipoto0ng saja. Dan pepohonan rindang yang dekat dengan bangunan juga harus segera ditepang, sehingga bila sewaktu-waktu terjaadi angin kencang tidak mengawaturkan ter4jadinya sesuatu yang tidak diinginkan. (Brd)