MAMUJU – Angka kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Sulawesi Barat (Sulbar) hingga triwulan III 2024 mencapai 4.079 kasus. Data dari Dinas Kesehatan Sulbar menyebutkan, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mencatat jumlah kasus terbanyak, yakni 1.021 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, drg. Asran Masdy, mengungkapkan tingginya angka kasus ISPA disebabkan oleh rendahnya penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat, ditambah faktor cuaca ekstrem, polusi udara, serta infeksi virus dan bakteri.
“Pencegahan sederhana seperti mencuci tangan sebelum makan dan menggunakan masker saat keluar rumah sangat penting untuk mengurangi risiko ISPA, terutama di area berdebu seperti jalan raya,” ujar drg. Asran pada Jumat (20/12/2024).
Ia juga mengimbau masyarakat segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika mengalami gejala gangguan pernapasan. Selain itu, menjaga daya tahan tubuh melalui olahraga dan pola makan bergizi seperti mengonsumsi buah dan sayuran juga menjadi langkah pencegahan efektif.
Distribusi Kasus ISPA di Sulbar
Berikut rincian enam kabupaten di Sulbar dengan jumlah kasus tertinggi:
1. Polewali Mandar: 1.021 kasus
2. Majene: 987 kasus
3. Mamuju: 677 kasus
4. Pasangkayu: 581 kasus
5. Mamasa: 481 kasus
6. Mamuju Tengah: 332 kasus
Dinkes Sulbar berharap langkah-langkah pencegahan yang terus disosialisasikan dapat menekan angka kasus ISPA, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan pernapasan.