Seputar Covid-19

304 Warga Dusun Nglempong Sleman Jalani Rapid dan Swab Massal

58
×

304 Warga Dusun Nglempong Sleman Jalani Rapid dan Swab Massal

Sebarkan artikel ini
304 Warga Dusun Nglempong Sleman Jalani Rapid dan Swab Massal
Warga Dusun Nglempong jalani swab antigen dan tes PCR (Foto : Brd/Portal lndonesia)

SLEMAN – Paska lebaran ini, jumlah kasus positif covid-19 di Kabuaten Sleman, Daerah Istimewa Yogykarta terus bertambah . Setelah kemarin 50 warga Padukuhan Ngaglik, Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman diketahui postif Covid -19, kini menyusul 12 warga dusun Nglempong Kalurahan Umbulmartani.

Kapanewon Ngemplak Sleman, juga diketahui positif Covid -19 yang semua dari klaster halal bihalal dan silaturahmi lebaran.
Untuk mengetahui masih ada tidaknya tambahan warga yang terpapar covid 19 tersebut, Kamis (27/5/2021) 304 warga dusun Nglempong langsung menjalani rapid dan swab massal. Selain itu, untuk sementara kampung Nglempong juga dilockdown, sehingga warga luar tidak boleh masuk ke dusun Nglempong.

Menurut Dukuh Nglempong Bambang Wardono, dari 12 warga Nglempong yang terpapar Covid-19 tersebut, 11 orang diantaranya merupakan warga setempat yang menghuni lima rumah, dan satu lainnya adalah penghuni kos. Ke 12 orang warga Nglempong yang positif terpapar covid-19 tersebut, semuanya sudah menjalani karantina di shelter dan di rumah sakit.

Sementara dalam pelacakan kasus covid-19 ini, pelaksanaanya dibagi menjadi dua kelompok. Yakni, warga yang mengalami kontak erat dengan warga yang positif Covid-19 lamngsung dilakukan swab antigen dan tes PCR. Sedang warga yang tidak mengalami kontak langsung dengan penderita, hanya dilakukan rapid antibodi.

“Warga yang jalani rapid jika diketahui reaktif langsung jalani swab antigen dan PCR, sedang hasilnya baru akan diketahui tiga hari kedepan”, tutur Bambang Wardono.

Deari hasil pelacakan yang dilakukan satgas Covid-19 setempat, Klaster Covid-19 di dusun Nglempong ini muncul setelah warga melakukan khataman dan buka puasa serta tarawih bersama pada akhir ramadhan. Kegiatan dilanjutkan dengan halal bihalal serta saling kunjung antar warga saat lebaran lalu.

“Untuk membendung merebaknya penularan covid ini, satgas covid-19 dusun Nglempong melakukan lockdown mikro selama lima hari hingga minggu kedepan. Selama lockdown tersebut, warga dilarang keluar masuk kampung, kecuali kondisi darurat. (Brd)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *