Portal DIY

3.100 Sapi di Sleman Divaksin PMK

4
×

3.100 Sapi di Sleman Divaksin PMK

Sebarkan artikel ini
3.100 Sapi di Sleman Divaksin PMK
Pelaksanaan vaksinasi sapi di Sleman (Brd/Portal Indonesia)

SLEMAN – Guna menekan penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak di Kabupaten Sleman, Pemerintah Kabupaten Sleman bersama Kementerian Pertanian luncurkan program vaksinasi PMK perdana di Srunen, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Sabtu (25/6/22022). Sedang hewan ternak yang divaksin pada tahap pertama ini sebanyak 3.100 dosis.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, yang hadir pada acara tersebut, menuuturkan bahwa sampai saat ini di Sleman sudah ada sekitar 2.000 hewan yang terjangkit kasus PMK. Hewan ternak berkuku belah yang terjangkit virus PMK tersebut, 11 ekor diantaranta mati.

Karenanya Dengan adanya peluncuran vaksin ini sangat mendukung upaya pencegahan penularan PMK.
Lebih lanjut Kustini mengatakan bahwa sesuai arahan Kementerian Pertanian R-I, vaksin tersebut baru diprioritaskan untuk komoditas sapi perah. “Kita berharap dengan pemberian vaksin PMK ini dapat menghentikan penyebaran virus PMK pada ternak di wilayah Sleman,” ungkapnya.

Dikatakan, Pemkab Sleman memberi perhatian besar dalam upaya pencegahan PMK pada hewan ternak. Untuk memberikan respon cepat terhadap penanganan PMK, menurutnya Pemkab Sleman telah membentuk Satuan Tugas Unit Respon Cepat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati Sleman Nomor 33.3 / Kep. KDH / A / 2022.

“Dengan adanya Satgas ini diharapkan dapat merespon dengan cepat dan tepat setiap kejadian dan laporan dari masyarakat terkait PMK. Selain itu, dengan adanya satgas ini akan memudahkan koordinasi lintas sektor dalam upaya pencegahan dan pengendalian PMK,” kata Kustini.

Sementara Direktur Pakan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan RI, drh. Nursapto Hidayat, mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi pada tahap pertama ini harus selesai pada tanggal 5 Juli 2022 mendatang. Seperti halnya vaksinasi pada Covid-19, vaksinasi untuk PMK ini juga akan diberikan sampai tiga kali dan vaksinasi PMK saat ini diprioritaskan untuk sapi perah.

“Karena sapi perah masa hidupnya lebih lama, beda dengan sapi potong. Selain itu sapi perah juga untuk penghasilan yang sifatnya harian. Dan kebanyakan peternakan sapi perah ini memakai dana bank atau KUR,” sebutnya.

“Kalau mau pakai obat-obatan (tradisional) seperti jamu juga boleh. Sedang formulanya menggunakan gula merah, kecap dan telur tiga butir,” sambungnya. (Brd)