PEKALONGAN – Sebanyak 11 warung di obyek wisata Pantai Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, dilalap si jago merah, Rabu (23/4/2025), sekitar pukul 21.30 WIB.
Sebelas warung atau lapak dagangan ini milik BUMDes. Lokasinya di area Obyek Wisata Pantai Wonokerto di Dukuh Pantirejo RT 25 RW 05, Desa Wonokerto Kulonl, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan.
Kapolsek Wiradesa, Iptu Maman Sugiarto, Kamis (24/4/ 2025), menerangkan, kebakaran melanda belasan warung di obyek wisata Pantai Wonokerto pada hari Rabu, 23 April 2025, sekitar pukul 21.30 WIB.
Kejadian bermula pada saat salah seorang pedagang di lokasi itu mau tidur, tiba-tiba mendengar suara ledakan. Setelah keluar dari rumah, saksi ini mendapati ada satu ruko yang terbakar.
“Saksi ini teriak tolong. Pedagang lainnya yang mendengar teriakannya langsung keluar rumah dan lari menuju ke Pos Wisata Pantai Wonokerto untuk menginformasikan ada kejadian kebakaran warung di area Obyek Wisata Pantai Wonokerto,” kata dia.
Tak berselang lama, sekitar pukul 22.00 WIB, warga berdatangan membantu memadamkan warung yang terbakar. Namun, api sudah merambat ke warung sebelahnya, sehingga warung yang terbakar menjadi sebelas warung.
Sekitar pukul 23.30 WIB, satu unit mobil Damkar dan satu tim Tagana Kabupaten Pekalongan dibantu warga berhasil memadamkan api yang membakar warung-warung tersebut, dan kejadian kebakaran dilaporkan ke Polsek Wiradesa.
“Tidak ditemukan ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, dan kerugian yang dialami atas peristiwa tersebut kurang lebih Rp 100 juta,” terangnya
Disebutkan, ada sebelas warung milik BUMDES Wisata Pantai Wonokerto Desa Wonokerto Kulon yang disewa oleh warga, diantaranya Bambang, Royati, dan Juwito, warga Desa Sijambe, Kecamatan Wonokerto.
Selanjutnya, Mutiah, warga Desa Pecakaran, Hj Rohmah, warga Desa Wonokerto Kulon, Sripah, warga Sijambe, Lasiah, warga Desa Pecakaran, Nilam Sari, warga Desa Wonokerto Kulon, Kholipah, warga Desa Wonokerto Kulon, Waerumi, warga Desa Api api, dan Mia, warga Desa Wonokerto Kulon.
“Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan,” pungkasnya. (PJ)
